Rabu, 01 Mei 2013

“Nero” Syam Meningkatkan Pembakaran, Penghancuran dan Pembunuhan Manusia


Al-Islam edisi 655, 3 Mei 2013 – 22 Jumadul Akhir 1434
بسم الله الرحمن الرحيم
“Nero” Syam Meningkatkan Pembakaran, Penghancuran dan Pembunuhan Manusia, Pepohonan dan Bebatuan. Lalu Dimanakah Militer Kaum Muslimin untuk Menolong para Orang Tua, Janda, Anak-anak Yatim dan Orang-orang yang Tertimpa Dharar?!

Pembantaian oleh diktator Syam makin meningkat, satu pembantaian disusul pembantaian lainnya; menggunakan pesawat, roket, rudal dan bahan-bahan kimiawi mematikan yang secara acak membakar, menghancurkan segala sesuatu atas perintah tiran dan “Nero” Syam… Para orang tua, wanita, anak-anak, para janda, anak-anak yatim, mereka meminta bantuan dan berteriak meminta pertolongan kepada militer kaum Muslimin yang terparkir diam di barak tanpa bergerak. Semua itu dilakukan atas perintah penguasa mereka yang memiliki hati tetapi tidak digunakan untuk memahami, memiliki telinga tetapi tidak dia gunakan mendengar, dan memiliki mata tetapi tidak digunakan melihat. Sesungguhnya yang buta bukanlah mata akan tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada!
Diktator Syam telah memobilisasi kaum kafir, orang-orang munafik dan orang-orang rusak serta orang-orang kriminal melawan al-Ghuthah, sebuah perkampungan Damaskus untuk membinasakan kaum Muslimin di situ. Kaum muslimin yang dikatakan oleh Rasul saw dalam riwayat yang dikeluarkan oleh Abu Dawud dari Abu ad-Darda’ bahwa Rasulullah saw bersabda:
«إِنَّ فُسْطَاطَ الْمُسْلِمِينَ يَوْمَ الْمَلْحَمَةِ بِالْغُوطَةِ، إِلَى جَانِبِ مَدِينَةٍ يُقَالُ لَهَا: دِمَشْقُ، مِنْ خَيْرِ مَدَائِنِ الشَّامِ»
Tenda kaum Muslimin pada hari Malhamah ada di al-Ghuthah hingga samping suatu kota yang disebut: Damaskus, salah satu kota terbaik Syam

Semua mobiliasi itu atas perintah Amerika yang memberikan lampu hijau kepada anteknya diktator Syam untuk terus melakukan pembunuhan dan kebengisan. Hal itu sampai Amerika menemukan pengganti yang bisa menggantikan anteknya tersebut. Amerika takut Nero Syam akan tumbang atau binasa sebelum antek penggantinya menjadi matang; dan berikutnya Islam bisa sampai ke pemerintahan dan Syam kembali menjadi pusat Dar al-Islam kembali. Sehingga hal itu menjadi pukulan keras terhadap para pemuka kaum kafir imperialis, dan antek-antek mereka yang mengkhianati Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukminin.
Wahai pasukan di negeri kaum Muslimin yang dekat maupun yang jauh, dimanakan Anda semua terhadap firman Allah SWT?:
)وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ(
jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan (TQS al-Anfal [8]: 72)

Dimanakah Anda semua dari sabda Rasul saw dalam riwayat yang dikeluarkan oleh imam Muslim dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
«الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ، لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ»
Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, ia tidak menzaliminya dan tidak merendahkannya

Bagaimana darah di urat nadi Anda tidak mendidih padahal Anda mendengar dan menyaksikan warga Syam diusir, kehormatan mereka dilanggar, darah-darah mereka ditumpahkan, tempat-tempat tinggal mereka dihancurkan dan harta mereka dirampas? Bukankah di tengah Anda ada sumpah Qutaibah, semangat al-Mu’tashim dan semangat pembebasan Shalahuddin?
Bagaimana Anda tetap berdiam di barak-barak seolah-olah apa yang terjadi itu terjadi di ujung-ujung dunia, tidak ada hubungannya dengan Anda, dan Syam bukan pusat Dar al-Islam?! Tidak keluarnya perintah dari penguasa Anda tidak bisa menjadi pembenaran atas sikap diam Anda. Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kemaksiyatan kepada al-Khaliq. Allah, Allah dalam menolong saudara-saudara Anda. Allah, Allah dalam sikap Anda dengan sikap yang benar di hadapan penguasa Anda. Maka berlepas dirilah dari mereka pada semua perkara Anda, sebelum hari esok mereka berlepas diri dari Anda sementara Anda tidak bisa berlepas diri dari mereka.
)إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ * وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ(
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: “Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami”. Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka. (TQS al-Baqarah [2]: 167).

Wahai pasukan di militer tiran! Bagaimana Anda bisa menembakkan senjata Anda kepada saudara-saudara dan keluarga Anda? Bukankah Anda masuk militer untuk melindungi keluarga dan warga Anda dan untuk memerangi musuh Anda? Bagaimana Anda sama sekali tidak menembakkan senjata Anda ke arah Yahudi pencaplok dataran tinggi Golan. Di sisi lain Anda justru menggerakkan senjata untuk membunuh keluarga dan warga Anda yang terdiri dari orang-orang tua, wanita dan anak-anak? Tidak adakah di antara Anda orang cerdas yang mengalihkan moncong senjatanya ke arah tiran dan para kaki tangan jahatnya, dan menolong negeri dan warganya yang terzalimi? Sungguh berdirinya Anda di samping tiran merupakan aib yang tidak bisa terhapus, merupakan kehinaan di dunia dan siksa neraka di akhirat, pada hari itu tiran dan para begundalnya tidak akan bisa memberi manfaat sama sekali kepada Anda. Sebaliknya Anda akan menyesal dan waktu penyesalan telah lewat. Sebagian Anda akan melaknat sebagian yang lain dan masing-masing mendapat azab yang berlipat ganda.
)كُلَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ لَعَنَتْ أُخْتَهَا حَتَّى إِذَا ادَّارَكُوا فِيهَا جَمِيعًا قَالَتْ أُخْرَاهُمْ لِأُولَاهُمْ رَبَّنَا هَؤُلَاءِ أَضَلُّونَا فَآتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِنَ النَّارِ قَالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَلَكِنْ لَا تَعْلَمُونَ(
Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka”. Allah berfirman: “Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui”. (TQS al-A’raf [7]: 38)

Wahai orang-orang revolusioner yang benar! Belalah agama, kehormatan, harta dan nyawa Anda. Dalam hal itu ada kemenangan atau syahid seperti yang disabdakan oleh Rasulullah saw dalam apa yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Sa’id bin Zaid dari Nabi saw, beliau bersabda:
«مَنْ قُتِلَ دُونَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ قُتِلَ دُونَ أَهْلِهِ، أَوْ دُونَ دَمِهِ، أَوْ دُونَ دِينِهِ فَهُوَ شَهِيدٌ»
Siapa saja yang terbunuh membela hartanya maka ia syahid, siapa saja yang terbunuh membela keluarganya atau darahnya atau agamanya maka ia syahid

Dimobilisasinya kaum kafir, orang-orang munafik, orang-orang rusak dan para penjahat jangan sampai bisa membuat Anda takut. Allah yang Mahakuat lagi Maha Perkasa bersama orang-orang terzalimi yang membela hak, agama, keluarga dan kehormatan mereka.
)وَالَّذِينَ إِذَا أَصَابَهُمُ الْبَغْيُ هُمْ يَنْتَصِرُونَ(
Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri. (TQS asy-Syura [42]: 39)

Sungguh darah-darah Anda telah ditumpahkan dan pengorbanan Anda telah dicurahkan. Maka Hizbut Tahrir memberi nasihat kepada Anda, jangan Anda terima selain sistem al-Khilafah, dan selain kedaulatan syariah Allah. Dengan itu darah-darah Anda yang suci akan menyebut kebaikan untuk Anda di depan Pencipta Anda; pengorbanan Anda akan mengangkat derajat Anda di sisi Rabb Anda.
)وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ(
Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya. (TQS Yusuf [12]: 21).

17 Jumadul Tsaniyah 1434
27 April 2013

Hizbut Tahrir



Maklumat Keutamaan Syam
Syam adalah benteng keamanan dan keimanan, termasuk tempat yang dimuliakan oleh syara’, bumi yang diberkati Allah dan disucikan. Allah SWT berfirman:
﴿سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ …﴾
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya… (TQS.al-Isrâ’ [17] : 1).
Dari Abdullah bin Amr, Rasul saw bersabda:
«إِنِّيْ رَأَيْتُ عَمُوْدَ الْكِتَابِ اُنْتُزِعَ مِنْ تَحْتِ وِسَادَتِيْ فَنَظَرْتُ فَإِذَا هُوَ نُوْرٌ سَاطِعٌ عُمِدَ بِهِ إِلَى الشَّامِ أَلاَ إِنَّ اْلإِيْمَانَ إِذَا وَقَعَتْ الْفِتَنُ بِالشَّامِ»
Aku bermimpi melihat tiang kitab (Islam) ditarik dari bawah bantalku. Aku lihat ternyata ia adalah cahaya sangat terang, yajg diarahkan ke Syam. Ingatlah, iman itu (terbukti) bila fitnah (konflik) terjadi di negeri Syam. (HR al-Hakim, al-Baihaqi, at-Thabarani, Ibn Asakir. Al-Hakim berkata: ini hadits shahih menurut syarat Syaikhayn tapi keduanya tidak mengeluarkannya. Al-Hafizh adz-Dzahabi di Talkhîsh berkomentar: “menurut syarat al-Bukhari dan Muslim”. Syaikh al-Albani menshahihkannya).
Salamah bin Nufail menuturkan, Nabi saw bersabda:
«عُقْرُ دَارِ الإِسْلامِ بِالشَّامِ» وفي رواية « أَلاَ إِنَّ عُقْرَ دَارِ الْمُؤْمِنِينَ الشَّامُ»
Pusat Dar al-Islam di Syam (HR ath-Thabarani dan Ibn Abi “Ashim) dan dalam riwayat lain: “ingatlah sesungguhnya pusat Dar al-Mukminin adalah Syam” (HR Ahmad dan Ibn Jarir)

0 komentar :