Rabu, 01 Mei 2013

[104] Sinetron Merusak Aqidah



Salam Perjuangan!

Alhamdulillah, Allah masih memberikan kenikmatan kepada kita semua sehingga kita bisa menjadi bagian dari perjuangan menegakkan kembali syariah Islam. Sungguh, tidak banyak orang yang diberi kenikmatan sebagai pejuang. Sebaliknya, banyak orang yang menjadi hamba-hamba dunia, terpedaya oleh fatamorgana.
Pembaca yang dirahmati Allah, jika kita sadar posisi kita sebagai makhluk ciptaan Allah, tentu kita akan senang melaksanakan ketentuan Allah. Soalnya, pasti aturan Allah itu pas dengan manusia. Allah Maha Mengetahui apa yang manusia butuhkan dan apa yang harus manusia tinggalkan. Dan pasti, aturan Allah akan membuat manusia bahagia di dunia dan akhirat.

Sayangnya, banyak orang yang mengingkari aturan Allah ini dengan banyak dalih. Padahal mereka itu mengaku dirinya orang-orang yang beriman. Lantas di mana logikanya? Apakah aturan manusia itu jauh lebih bagus dari aturan Allah?

“Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik dari pada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (TQS Al Maidah: 50)

Pembaca yang dirahmati Allah, akibat kita menjauh dari Alquran dan Sunnah, negeri ini kian terpuruk dalam segala bidang. Masalah demi masalah menghinggapi kita dari waktu ke waktu. Keberkahan hidup hanya tinggal impian.

Setelah tarif listrik naik pada awal April lalu, kini pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Jelas, kenaikan ini akan memberatkan masyarakat, meski tidak semua jenis kendaraan merasakan kenaikan tersebut. Tapi dapat dipastikan, angka inflasi akan naik. Dampaknya, ya kepada rakyat semuanya, bukan hanya sekelompok pemilik mobil saja. Lalu kenapa pemerintah ngotot menaikkan harga BBM? Tidak adakah cara lain untuk mengatasi apa yang disebut pemerintah sebagai ‘kenaikan subsidi’? Masalah ini akan kami kupas di rubrik Fokus.
Di Media Utama, kami menyoroti bagaimana bahayanya siaran televisi khususnya acara sinetron bagi umat ini. Memang, acara tersebut kesannya hanya sekadar hiburan, tapi sebenarnya isi di dalamnya sarat dengan pesan-pesan yang bisa merusak akidah.
Kalau Anda jeli menonton acara sinetron, belakangan banyak sinetron berlatar belakang kehidupan Islam, mulai dari pesantren, sekolah, sampai rumah tangga. Tapi, apa yang digambarkan, banyak hal-hal yang menyimpang. Apa saja? Apakah para produser sinetron ini sengaja membuat tontonan seperti itu dengan maksud tertentu? Mengapa pemerintah diam saja? Silakan baca di Media Utama.

Pembaca yang dirahmati Allah, di rubrik lain Anda tetap akan mendapatkan suguhan kami yang up to date, menarik, dan berisi. Semoga sajian kami ini senantiasa menambah cakrawala berpikir Anda.

Akhirnya, kami sampaikan selamat membaca! Sebarkan pengetahuan Anda—dan juga media ini—kepada saudara-saudara kita yang lain! Semoga Allah melimpahkan pahala. Amin.

0 komentar :